Pages
Kepentingan mempelajari Bahasa Arab
Oleh: zuhudhi | 1 Oktober 2007 Pentingnya Bahasa Arab Sebelum membahas mengenai pentingnya Bahasa Arab untuk dipelajari, ada baiknya saya kemukakan dahulu definisi bahasa. Menurut Wikipedia, bahasa adalah: 1. satu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan. 2. satu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep interaksi mereka ke dalam pemikiran orang lain. 3. satu kesatuan sistem makna. 4. satu kaedah yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna. 5. satu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh :- Perkataan, kalimat, dan lain lain.) 6. satu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik. Agama ini (Islam) diturunkan di jazirah Arab, dan tentu saja menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasinya (…mengenai alasan mengapa Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, bisa dibaca di artikel “Alquran-Arab“…). Nah, mau tidak mau, suka ataupun tidak suka, tidak ada jalan kita sebagai umat Islam Sebagaimana yang telah menjadi keyakinan dalam diri kita adalah bahwasanya jalan yang memberi kita jaminan keselamatan dan kenikmatan Islam adalah satu dan tidak berbilang-bilang, yaitu mengilmui dan mengamalkan ajaran al-Kitab (Alquran – efhape) dan as-Sunnah sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah dan difahami oleh para sahabatnya. Dalam hadits riwayat Imam Muslim disebutkan, “Aku tinggalkan sesuatu bersama kalian, jika kamu berpegang teguh padanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku”. Dan Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Quran karena bahasa Arab adalah bahasa terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah, “Sesungguhnya Kami telah jadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kalian memikirkannya.” [Yusuf: 2] Oleh karena itu tidak perlu diragukan lagi, memang sudah seharusnya bagi seorang muslim mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya. Hal ini ditegaskan oleh firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Dan sesunggunhya Al-Quran ini benar-benar diturunkan oleh Pencipta Semesta Alam, dia dibawa turun oleh A-Ruh Al-Amin (jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.” [Asy-Syu’aro: 192-195] Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Sesungguhnya ketika Allah menurunkan kitab-Nya dan menjadikan Rasul-Nya sebagai penyampai risalah (al-Kitab) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta menjadikan generasi awal agama ini berkomunikasi dengan bahasa Arab, maka tidak ada jalan lain dalam memahami dan mengetahui ajaran Islam kecuali dengan bahasa Arab. Oleh karena itu memahami bahasa Arab merupakan bagian dari agama. Keterbiasaan berkomunikasi dengan bahasa Arab mempermudah kaum muslimin memahami agama Allah dan menegakkan syiar-syiar agama ini, serta memudahkan dalam mencontoh generasi awal dari kaum Muhajirin dan Anshar dalam keseluruhan perkara mereka.” (Iqtidha Shiratil Mustaqim: 162) Beliau juga berkata, “dan sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri bahagian dari agama dan hukum mempelajarnya adalah wajib, kerana memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itu wajib dan keduanya tidaklah bisa dipahami kecuali dengan mempelajari bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan kaedah di dalam ilmu ushul fiqh: “Apa yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia hukumnya juga wajib.” Namun di sana ada bahagian dari bahasa Arab yang wajib ‘ain dan ada yang wajib kifayah. Dan ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Abi Syaibah, dari Umar bin Yazid, beliau berkata,: Umar bin Khottob menulis kepada Abu Musa Al-Asy’ari (yang isinya), “… Pelajarilah As-Sunnah, pelajarilah bahasa Arab, dan i’rablah Al-Quran karena Al-Quran itu bahasa Arab.” Dan pada riwayat lain beliau (Umar in Khothob) berkata, “Pelajarilah bahasa Arab sesungguhnya termasuk bahagian dari agama kalian, dan belajarlah ilmu faraid (ilmu waris) kerana sesungguhnya ia termasuk bagian dari agama kalian.” (Iqtidha Shiratil Mustaqim: 207) Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahawa bahasa Arab adalah bahasa agama Islam dan bahasa Al-Quran, tidak akan dapat memahami Al Kitab dan As Sunnah dengan pemahaman yang benar dan selamat (dari penyelewengan) kecuali dengan bahasa Arab. Sikap tidak ambil endah akan kepentingan mempelajari bahasa Arab akan mengakibatkan lemah dalam memahami agama serta jahil (bodoh) terhadap permasalahan agama. Marilah kita pelajarai bahasa Arab…! *) Disadur dari Buletin Jumat At Tauhid, edisi no.4/Thn.I/Dzulhijjah/1425 H Diterbitkan oleh: Lembaga Bimbingan Islam Al-Atsary, Yogyakarta |
Subscribe to:
Posts (Atom)